profil

Tunggak Semi “Bambu Handicraft” berlokasi di Malangan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, DIY beroperasi sejak tahun 1965. Usaha ini dirintis oleh orang tua dari Bapak Suryadi (Pemimpin Tunggak Semi saat ini). Desa malangan memiliki sejarah yang unik karena daerah Moyudan, Minggir dari dulu terkenal dengan penghasil kerajinan bambu berupa besek tenggok dan tampah.


Berawal dari banyaknya pengrajin itu maka pada tahun 1965 ada pengembangan desain dari kerajinan bambu yang dilakukan oleh P.T Lipin. Karena tidak terjadi kecocokan dengan internal P.T Lipin, orang tua dari Bapak Suryadi memilih untuk keluar dan mengembangkan usahanya sendiri. Inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya TUNGGAK SEMI. Pada mulanya usaha ini dikembangkan hanya oleh sebatas keluarga, tetapi seiring berjalannya waktu, usaha ini mulai berkembang. Pada taun 1972, usaha kerajinan bambu ini mulai melebarkan sayap, salah satu konsumenya adalah P.T Panca Niaga Jakarta dan mulai diekspor ke luar negeri. Mulai saat itu banyak perusahaan dari Jakarta yang memesan produk kerajinan bambu.



Dengan berkembangnya usaha dan pemesanan, pada tahun 1987, usaha kerajinan bambu ini diberi nama "TUNGGAK SEMI" yang berarti, tunggak adalah potongan dari bambu, dan semi adalah tumbuh berkembang kembali, jika diartikan menjadi bambu yang tunggaknya dipotong pasti akan tumbuh kembali. Dengan maksud usaha ini dapat terus berkembang.


Pada tahun yang sama, yaitu tahun 1987 usaha ini mulai dipimpin oleh Bapak Suryadi dan pemasaran produknya sudah merambah pasar lokal dan ekspor ke luar negeri melalui perusahaan - perusahaan yang sudah bekerja sama dengan TUNGGAK SEMI. Seiring semakin berkembangnya TUNGGAK SEMI, usaha ini mulai melakukan ekspor produk sendiri pada tahun 1994.


TUNGGAK SEMI juga mengalami pasang surut dalam pemasaran produknya. Pada saat terjadinya krisis ekonomi tahun 1998 yang banyak memukul para pelaku bisnis dan perusahaan, usaha ini justru tidak begitu terpengaruh, tetapi pada tahun 2000 mengalami penurunan dikarenakan konsumen mengalami kejenuhan terhadap produk produk yang ditawarkan.



0 komentar:

Posting Komentar